Tuesday, 5 July 2022

Puisi Perlawanan Wiji Thukul "Apa Yang Berharga dari PuisiKu"




"Berapa nilai puisi saya?"

Apa nilai puisi saya?
jika saudara perempuan saya tidak pergi ke sekolah
karena kamu belum membayar uang sekolah
apa nilai puisi saya?
jika becak bapak tiba-tiba putus
jika beras dibeli dengan uang
ketika kita perlu makan
Apa yang terjadi jika apa yang Anda makan tidak tersedia?
apa nilai puisi saya?
ketika ayah berdiskusi dengan ibu
tapi ayah yang harus disalahkan
bahkan saat penembak becak melintasi bus kota
Jika bus kota lebih murah, siapa yang salah?
apa nilai puisi saya?
kapan ibumu berhutang?
ketika tetangga berhutang?
apa nilai puisi saya?
jika mereka mendorong kita untuk membangun rumah
di tanah parit
dengan naiknya harga tanah
kita tidak bisa membelinya
Salah siapa kita tidak bisa membeli tanah?
apa nilai puisi saya?
ketika pasien meninggal di rumah
kenapa rumah sakit mahal?
apa nilai puisi saya?
apa yang saya tulis membutuhkan waktu berbulan-bulan
apa yang bisa saya berikan dalam kemiskinan
Siapa yang menangkap kita?

Apa yang aku bilang?
Ketika para penonton membaca puisi itu, mereka tercengang.
Yang saya katakan
Yang saya katakan

(Semarang, 6 Maret 1986)

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Kerusakan2 Tv. (Bag. 13)

1. BINTANG EMAS-CA14A62 Gambar halus, offset PIF tetap: lihat Z201 (CF5.5 MHz). * Tes: Sentuh Basis Q202, gambar bagus. 2.SHARP-51R200 H...