Friday, 24 June 2022

Puisi "Surat Ini Adalah Sebuah Sajak Terbuka" - Taufik Ismail



Surat ini adalah puisi terbuka


Surat ini adalah puisi terbuka

Ditulis setelah hari biasa.

Warga biasa

Dari republik ini


Kepada siapa surat ini ditujukan?

Para pemimpin negara ini. Mungkin sendiri

Presiden, jenderal yang diangkat oleh gubernur,

Dia mungkin menjadi presiden MPRS

Masukkan DNR

Atau memiliki bisnis politik

(Nama tim)

Mungkin bos, komunitas, atau jaksa

Atau seorang menteri. Siapa namamu

Bahkan, dia mungkin saudaramu


Jika saya ingin bertanya

Tentang biaya hidup di kota kami

Apakah itu benar-benar murah? Mungkin

Setiap anak lahir di Indonesia

Pegangan hidup adalah ketika Tuhan meniup dari pusar

Dan anak pertamanya menangis

Ketika ada rasa sakit di perut ibu

Di ruang bersalin

Dan seluruh keluarga ingin berdoa dan menunggu

Inilah anggota baru umat manusia

Tidak ada yang tahu saat itu


Dalam 20, 22 atau 25 tahun

Mereka akan membunuh anak itu sendiri

Bayar dengan produk peluru tanah liat

Dan pajak kami

Di jalan raya, di depan kampus atau di mana saja

Dan terletak jauh dari ibunya

Dia melahirkannya. Lebih jauh dari ayah

Semua orang bisa pergi

Dada anak itu patah. Mungkin dari dahi

Dia membawa darah ke tanah

Suka darah

Kemudian darah keluar dari tanah

Darah kebencian


Ini yang ingin saya tanyakan

Tentang biaya hidup di kota kami

Apakah semudah itu?

Mungkinkah pembunuhan menjadi solusi?

Apakah itu benar-benar murah? Mungkin satu

Nama lebih penting

Disiplin itu keras dan kering

Mungkin itu akan melayani negara asing

Hal yang paling penting

Mungkin


Surat ini adalah puisi terbuka

Maaf untuk mahasiswa sastra. saya memiliki


Gunakan bahasa yang sederhana

Untuk ayat ini. Jika itu disebut puisi

Kami minta maaf atas ketidaknyamanannya

Pembunuhan sedang terjadi di kota ini

Ini juga tampaknya menjadi hal biasa

Kita tidak bisa hidup tanpanya)


Maka kita akan penuh dengan pertanyaan

Benarkah hidup itu begitu murah?

Memutuskan

Apakah martabat manusia kita benar?

Benarkah kemanusiaan kita?

Bagaimanapun, ini adalah jalan keluar yang sangat murah

Ambisi

Ideal

Sebuah Esai tentang Sejarah

Apakah dia besar?


Puisi: (Taufik Ismail) 1965

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Kerusakan2 Tv. (Bag. 13)

1. BINTANG EMAS-CA14A62 Gambar halus, offset PIF tetap: lihat Z201 (CF5.5 MHz). * Tes: Sentuh Basis Q202, gambar bagus. 2.SHARP-51R200 H...